Dini hari bangun melihat kue di meja, nastar, stop, jangan dimakan, ini sudah waktunya imsak dalam program puasa saya yang membolehkan maka...
Betapa Saya Takut Kesehatan Ini Hilang
Betapa saya sangat takut sakit, sampai-sampai semalam setelah makan minyak banyak, dari tumis, dari nasi goreng, dari kue-kue nastar, dari b...
Preman Pensiun
"Preman Pensiun" menjadi semacam penyegaran baru persinetronan tanah air. Ketika sinetron lain terjebak alur cerita kurang masuk...
JANGAN SAKITI MALAIKATKU (5)
Pagi ini Okta memasuki bangku sekolah dasar, Maya mengantarnya di hari pertamanya masuk sekolah. Okta bersekolah di se...
JANGAN SAKITI MALAIKATKU (4)
Setelah membunuh Arin, Okta kemudian membawa mayat sang kakak ke dalam kamar mandi, di sana ia menyiram seluruh tubuh Arin untuk membersihka...
JANGAN SAKITI MALAIKATKU (3)
Setelah puas membalaskan semua dendam dan hasratnya kepada Rohman dan Maya. Wahyu kemudian membuka ikatan di tangan kanan Maya. “A...
Keberuntungan Itu Tidak Ada!
Sekarang, saya akan membedah sebuah pola pikir menyesatkan Sebuah pola pikir yang jangan-jangan, selama ini telah menjadi racun dalam hid...
Subscribe to:
Posts (Atom)