Apa kabar pencinta film? Masih menunggu Assalamualaikum Beijing? Bersabarlah. Tinggal sehari lagi. Bioskop mulai menayangkannya besok.
Assalamualaikum Beijing.
Mengapa harus Beijing? Mengapa tidak Kualalumpur? Mengapa tidak New Delhi, Amsterdam, Kairo, Paris, atau Washington DC?
Atau mengapa tidak Kalideres, Cinere?
Mengapa tidak Kampungrambutan? Mengapa tidak Ciputat? Mengapa tidak Assalamualaikum Lebak Bulus?
Hehe.
Itu karena,
Semata ingin memberi yang terbaik kepada pemirsa.
Beijing adalah China. Dan tahu sendirilah bagaimana China...
Sejak dulu, China terkenal kotanya ilmu. Terbukti dengan menyebarnya nasihat: "Tuntutlah ilmu walau sampai ke Negeri China." Sebagian mengatakan ini hadits, sebagian lain meragukan. Kata mereka, ini hadits lemah. Tapi bagaimanapun, satu negara unggul sejak dulu memang China.
China sudah mengenal tulisan sejak 1500 tahun SM. China juga negara penemu kertas. Ilmu pengobatan China termasuk ilmu pengobatan tertua dan masih berlaku sampai sekarang. China masuk tiga negara besar dengan kekuatan militer terbaik. China menerapkan pendidikan maksimal pada generasinya. Anak SD di sana belajar dari jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore. China adalah raksasa ekonomi kedua di dunia. China juga terkenal tegas dalam menerapkan hukuman bagi para pelanggar di sana. Terbukti di sana, para koruptor, hukumannya sudah bukan lagi penjara, tapi harus kehilangan nyawa. DITEMBAK MODDDAR!!!
Film ini pun mengambil setting Great Wall. Satu-satunya bagunan manusia yang bisa dilihat dari angkasa adalah tembok besar China. Secara khusus, satu setengah jam, tembok ini diminta dikosongkan buat proses shooting film.
Itu semua dilakukan semata, sekali lagi, saking inginnya memberikan yang terbaik buat Anda, pencinta Cinema Indonesia.
Itulah sebabnya China dipilih. Itulah sebabnya mengapa harus "Assalamualaikum Beijing".
Dengan nonton film ini, secara audio-visual, Anda akan dibawa ke sana, jalan-jalan, menikmati sudut-sudut kota, pemandangan, sambil larut dalam keharuan cerita. Sehingga setelah nonton, Anda akan mendapatkan sesuatu: Sebuah pengalaman berharga.
0 Response to "Mengapa Harus Beijing?"
Post a Comment