Rp. 55.000
Mengapa sebuah cerita lebih menggoda daripada teks biasa? Mengapa narasi lebih diminati daripada eksposisi?
Ipho Santosa dalam bukunya, 13 Wasiat Terlarang menyebut, sebab cerita, adalah bagian dari konsumsi otak kanan, dan sebagian besar orang lebih banyak menggunakan otak kanan. Sebab otak kanan, cenderung kepada bersenang-senang.
Cerita memang kekuatan.
Mengapa sebuah cerita lebih menggoda daripada teks biasa? Mengapa narasi lebih diminati daripada eksposisi?
Ipho Santosa dalam bukunya, 13 Wasiat Terlarang menyebut, sebab cerita, adalah bagian dari konsumsi otak kanan, dan sebagian besar orang lebih banyak menggunakan otak kanan. Sebab otak kanan, cenderung kepada bersenang-senang.
Cerita memang kekuatan.
Seorang penceramah, lebih mudah mencuri perhatian pendengar ketika pesan ceramah dia sampaikan via cerita. Itulah strategi sayasaya saat mendapatkan tugas ceramah. Pernah suatu ketika ustasz minta saya menggantinya mengisi pengajian. Ceramah pun saya persiapkan, berdasarkan buku Pendidikan Anak dalam Islam karya Abdullah Nashih Ulwan. Anda yang pernah baca buku itu, tahu sendiri, sajian di dalamnya lebih banyak menggunakan cerita. Cerita dari zaman Nabi, sahabat, salafusshalih, dan itulah yang saya hafalkan buat disampaikan. Cerita itulah yang saya sampaikan.
Bagaimana hasilnya?
Bagaimana hasilnya?
Para ibu itu terpana. Sepi, mereka terdiam menyimak ceramah saya. Dan minggu berikutnya, saat yang mengisi ceramah itu guru saya, para ibu itu menanyakan saya? Guru saya berkata, para ibu kangen, ingin kembali mendengarkan ceramah saya. Andai saja guru saya bertanya, bagaimana caranya supaya bisa mengambil perhatian pendengar. Jawaban saya satu-satunya adalah: SAMPAIKANLAH DENGAN CERITA.
Cerita memang sebuah kekuatan.
Dan cerita, itulah jurus yang Asma Nadia pakai dalam menyampaikan pesannya. Sebagian besar penulis menyampaikan dan mengajarkan bagaimana membangun keluarga sakinah dengan cara penerangan, berbagai dalil, dan paragraf-paragraf menggurui. Dilengkapi juga dengan nasihat-nasihat para ulama dan sudut pandang sendiri. Asma Nadia tidak, dia menyampaikan pesan lewat cerita, sehingga pembaca benar-benar terlibat. Langsung menyampaikan kisah-kisah rumah tangga dari para pelakunya.
SAKINAH BERSAMAMU, sebenarnya sebuah buku cara membangun keluarga sakinah. Hanya saja, karena penyampaiannya via cerita, nyaris tak ketahuan jika buku ini sesungguhnya tips keluarga sakinah. Itu Asma Nadia jelaskan dari judulnya: SAKINAH BERSAMAMU, Belajar Bijak Berrumah Tangga melalui Cerita. Cinta bukanlah mencari pasangan sempurna, tapi menerima pasangan kita dengan sempurna. Buku ini bergizi sekali. Kandungan di dalamnya sangat kaya. Antara lain, pembaca akan mendapatkan pelajaran, tentang cara: Menjembatani karakter, bertindak tepat saat cemburu, mengatasi cinta lama bersemi kembali, tentang memutuskan apakah seorang bunda lebih baik kerja atau di dalam rumah, menyembuhkan hati yang luka, dan masih banyak lagi tips lainnya.
Buku ini tersusun dari 17 cerita dan 17 pembahasan dari Asma Nadia.
Buku ini tersusun dari 17 cerita dan 17 pembahasan dari Asma Nadia.
0 Response to "Buku Sakinah Bersamamu"
Post a Comment