Kekejaman Asma Nadia

Sebagian besar orang menangis terharu dengan sakit yang menimpa Asma. Saya tidak, justru nasib memilukan dialami seorang Anita. Bagaimana Dewa begitu kejam memperlakukannya. Coba baca kisahnya langsung di novel, pelukisan Asma Nadia untuk menggambarkan bagaimana nasibnya begitu kejam.
"Biarlah Dewa bertindak sesuka hati. Terus mengejar perempuan bernama Ra. Meski kecemburuannya tersulut, terutama ketika suaminya pulang telat dari kantor. Bayangan gadis bernama Ra yang mungkin menemani suaminya di luar, sulit dihilangkan dari kepala. Sebab hanya satu nama itu yang tak berhenti dicintai Dewa.

Cemburu berat menguras kesabaran Anita, semakin akut seiring kandungan yang kian tua.

Dia tak tahan lagi kehilangan sosok tulus Dewa yang siap membantu siapa pun.

Dan, perkataan laki-laki itu tadi pagi benar-benar menyakitkan.

"Kamu minta aku peduli akan anak, yang bahkan belum tentu darah daging aku."

Anita tercengang.

Ringan sekali tangan perempuan itu melayang ke wajah Dewa.

Namun, sikap naik darahnya berakibat Dewa berhenti bicara sepenuhnya. Meskipun sebagai istri dia sudah meminta-minta maaf. Bahkan siap bersimpuh dan mencium kaki lelaki itu.

Dia jatuh cinta pada Dewa, sangat menginginkan laki-laki itu ada di sisinya.

Sudah lama. 

Sebelum Anita mengira segalanya akan menjadi mudah untuk dijalani setelah lelaki itu mendampinginya.

Ternyata dia salah.

Dia yakin Dewa belum tidur dan bisa mendengar kata-katanya kemudian, yang bernada sedih.

"Kamu tahu, Mas. Aku kira segalanya mnejadi mudah buat menjalani hidup setelah Mas mendampingi."

Anita menconcongkan tubuhnya, hingga bibirnya begitu dekat dengan telinga lelaki di sisinya. Mulutnya mengembuskan kehangatan pada rambut-rambut halus di belakang telinga Dewa sebelum dengan penuh sesal berkata,

"Ternyata aku salah. Aku menikah dengan seseorang, yang bahkan ketika bilang cinta dia mengatakannya sambil membelakangiku."

*  *  *

Anda para wanita, cobalah raba. Andaikan Anita itu adalah diri Anda, bisakah Anda rasakan bagaimana pedih hatinya. Seorang wanita, yang telah begitu besar memberikan pengorbanan, namun sikap yang dia terima, sangat berkebalikan dengan cinta dan pengorbanan yang diberikannya. Sungguh, saya sangat tidak tega membaca ceritanya dari lembar ke lembar. 

Dan ini semua hanya akibat dari kekejaman Asma Nadia, memperlakukan nasib Anita begitu malang dalam novelnya.


Related Posts:

0 Response to "Kekejaman Asma Nadia"

Post a Comment