Surat Anita Buat Dewa

Mas Dewa, apa yang Kau kejar sampai ke Beijing sana
Ini aku Mas
Di negeriku yang negerimu juga,

Bersama diriku yang dirimu juga, dan hatiku yang hatimu juga, dengan cintaku dan cintamu juga.

Bagaimana kabarmu di sana?

Ini saya Mas. Anita. Jika Mas baik-baik saja, saya bahagia.

Mas, saya tak habis pikir, mengapa, dari dulu, mas kejar-kejar terus wanita itu.

Sudah jelas yang sungguh mencintaimu itu aku.

Sadar Mas, ingatlah, apa yang sudah kukorbankan untukmu.

Ingatlah Mas, lebih dari apapun.

Itu harta termahalku, lebih dari apapun di dunia ini.

Mas tak pandai berterima kasih.

Mas lebih suka mengejar bayangan, yang lari, yang menjauh, yang tidak mungkin Mas tangkap

Tapi
Aku pun sesungguhnya
Tak sanggup menyalahkanmu. Kamu tidak salah
Begitu juga aku.

Sebab, kita hanyalah tokoh film

Yang sedang tunduk kepada sutradara..

Sudah dulu ya Mas
Cuma itu yang bisa saya sampaikan.

Salam, Anita.