Penulis Yang Tercekik dengan Tulisanny Sendiri

Menangkap lintasan-lintasan pikiran, semudah itulah menulis sebenarnya. Ringan, tidak berat, tidak susah, tidak perlu memeras pikiran. Bersenang-senang dengan permainan kata, begitulah sejatinya. Itu cara menulis ringan. Tulisan yang lahir dengan perasaan ringan, sampainya ke hati pembaca juga akan terasa ringan.

Sebagian besar penulis, banyak yang menulis dengan cara, berpikir keras. Dengan pemikiran njelimet, berbelit-beli, maka baru juga menulis setengahnya, pikirannya sudah kusut, seperti kucing yang buntutnya terus memanjang, dan semakin panjang buntutnya, semakin pusing dia dibuatnya. Banyak penulis yang sengsara tercekik tulisannya sendiri.

Mengapa?

Sebabnya, karena saat menulis dia berpikir terlalu berat, terlalu rumit.



Related Posts:

0 Response to "Penulis Yang Tercekik dengan Tulisanny Sendiri"

Post a Comment