Saya bandingkan antara postingan serius saya dengan postingan gosip bernada provokatif, ternyata orang lebih suka membaca dan mengomentari postingan propokatif.
Anda yang pro dengan saya dan ada di pihak saya, atau setidaknya netral, masih mendingan. Yang bodoh dan parah adalah orang yang so suci maen protes-protes, sambil so suci bergaya dakwah. Teriakannya saja mereka seperti tak suka kepada postingan-postingan bodoh saya. Ternyata setelah saya pikir ulang, sebenarnya mereka suka.
Itulah sebabnya, pada mereka, saya cuma ingin tertawa. Ternyata senya komentar mereka itu cuma komentar bodoh, pura-pura suci dan anti, padahal sebenarnya, aslinya mereka suka. Kalau memang tidak suka, bagaimana mungkin mereka begitu antuasias mengorbankan waktu buat membaca dan mengomentari.
Saya kira cuma saya orang tolol dan munafik itu, ternyata masih banyak, antara lain ya itu tadi orang-orang yang senang sekali protes so suci pada postingan saya. Cuma mereka ada lebihnya, selain tolol dan munafik, ada lebihnya, mereka muka tembok dan tidak tahu diri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Komentator Tolol dan Muka Tembok"
Post a Comment